Jurus Jitu Memotivasi Belajar Anak

            Cara untuk Memotivasi Anak Belajar

Berikut 4 jurus jitu bagaiman cara memotivasi anak yang susah dalam belajar.

a. Menyediakan Lingkungan Studi yang Baik

Sebuah lingkungan yang baik sangat penting untuk pembelajaran yang tepat. Gangguan dan kebisingan sering mengganggu konsentrasi anak dan menciptakan kesulitan dalam belajar. Sebuah ruang yang tenang dengan gangguan minimal dan pencahayaan yang memadai harus disediakan sehingga anak Anda merasa seperti belajar di lingkungan seperti itu. Menciptakan lingkungan belajar yang baik ada di tangan orang tua dan mereka harus memastikan untuk memberikannya untuk anak mereka.

b. Bantuan Mereka dalam Menentukan Tujuan

Membantu anak menetapkan tujuan yang dicapai tidak hanya akan memberikan gambaran yang jelas kepada anak tentang apa yang harus dicapai dalam kerangka waktu yang ditetapkan, tetapi juga membantu dalam mengukur prestasi. Realisasi memenuhi target yang telah ditentukan akan menanamkan rasa percaya diri pada anak dan secara tidak langsung memotivasi untuk berjuang untuk hal yang baru. Seperti layaknya main game pasti ada tujuan dari suatu game yang harus dicapai. Arahkan mereka dengan mengambil metode ini.

c. Berikan Harapan yang Wajar

Banyak orang tua memiliki kebiasaan menetapkan harapan yang masuk akal dari anak. Menciptakan tekanan yang tidak semestinya pada pikiran anak dan menyebabkan depresi ketika ia gagal. Oleh karena itu, orang tua harus memahami kemampuan anak mereka belajar dan menetapkan harapan yang masuk akal, yang dapat dicapai dengan sedikit usaha. Daripada memenuhi harapan orang tua, anak akan merasa puas dan bekerja lebih keras untuk tampil lebih baik bagi dirinya. Misalnya hindari pada anak yang biasanya memiliki nilai 50 di sekolah. Kemudian orang tua mengatakan jika kamu belajar maka akan dapat nilai 100 terus. Terlihat baik memang namun pada akhirnya mereka akan menyepelekan belajar dan malas untuk berusaha.

d. Ajarkan Pentingnya Belajar

Siswa yang kurang minat belajar, biasanya tidak tahu pentingnya belajar dalam kehidupan mereka. Itulah sebabnya, mereka sering menganggap ini adalah hal yang sekunder dan tidak banyak perhatian untuk itu. Seorang anak dengan mentalitas harus diajarkan pentingnya studi dan dibuat sadar mengapa orang tua berpikir belajar itu penting.

(Sumber kaumhawa.com)